• Home
  • Jamu IBOE
  • @Jamu_IBOE
  • @jamu_iboe
  • Jamu IBOE
homedeliveryservice

Jamu Iboe

Pilihan Tepat Untuk Sehat Sejak 1910
  • Home  |  F.A.Q  |  Kontak Kami
  • English  |  Indonesian
  • Profil Perusahaan
    • Profil
      • Sejarah
      • Logo
      • Visi & Misi
    • Pabrik
      • Produksi & QC
      • Research & Development
      • Produk & Layanan
    • Toga
    • Penghargaan
  • Tentang Jamu
    • Sejarah Jamu
    • Bahan Baku Jamu
    • Pembuatan Jamu
  • Event
    • Upcoming Event
    • Past Event
  • Berita
  • Produk
  • Outlet
  • Info Kesehatan
  • Partner & Link
Home  >  Info Kesehatan

Info Kesehatan

Idealkah Berat Badan Anda ?

01 July 2014



Bagaimana menentukan kriteria berat badan dikatakan ideal tentulah pertanyaan dengan beragam jawaban. Beragam jawaban yang muncul antara lain dengan perbandingan tinggi dan berat badan, perbandingan rasio pinggang dan pinggul, bahkan ada pula yang menjawab ideal atau tidaknya hanya berdasarkan pandangan mata, dsb.
 
Salah satu cara perhitungan berat badan ideal adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index/BMI).

BMI = BB / (TB x TB)

BB = Berat Badan (dalam kg)
TB = Tinggi Badan (dalam meter)

Angka yang ideal untuk wanita adalah 19-24 dan untuk pria antara 20-25. BMI 25-30 dapat digolongkan kelebihan berat badan (overweight) dan BMI lebih dari 30 tergolong obesitas.

Penyebab seseorang menjadi gemuk

Faktor genetik
Faktor keturunan / genetik, meliputi fungsi enzim tubuh dan pengaturan pola makan dalam keluarga menjadi salah satu penyebab obesitas.

Kebiasaan makan yang kurang tepat
  • Pemilihan makanan berlemak dan kandungan gula berlebih (pizza, fried chicken, donat, kue tart, permen, es krim, dsb)
  • Kebiasaan makan makanan kecil diluar waktu makan. Bila dibiarkan, kalori yang masuk akan sangat tinggi. Sebaiknya makan secara teratur pada jam tertentu, sehingga mengurangi keinginan makan pada jam lain. Bila terasa lapar, pilihlah buah-buahan sebagai makanan kecil.
  • Tidak menyantap sarapan pagi. Sarapan akan memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk memulai aktivitas. Bila orang melewati sarapan pagi, maka akan timbul rasa lapar yang berlebih beberapa jam kemudian. Rasa lapar inilah yang akan mendorong seseorang untuk mencari camilan atau makan siang yang jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan sudah sarapan sebelumnya.
  • Terbiasa makan tergesa-gesa. Mengunyah makanan lebih lama selain dapat menikmati makanan yang masuk juga akan memperlambat panjangnya waktu makan sehingga makanan yang masuk relatif sedikit tetapi rasa kenyang akan terpenuhi.
  • Kebiasaan makan saat dalam kondisi stress/depresi.
 
Penggunaan energi yang rendah dalam aktivitas sehari-hari
Pemasukkan kalori yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang seimbang akan memudahkan seseorang menjadi gemuk.
 
Namun, upaya menurunkan berat badan harus diimbangi dengan olahraga karena penurunan lemak tubuh selama berdiet akan menyebabkan kekosongan jaringan. Jaringan yang kosong tersebut selain akan menyebabkan tubuh terlihat kendor juga akan mudah terisi kembali dengan timbunan lemak Berolahraga akan membantu mengencangkan tubuh, sehingga setelah berat badan turun, tidak akan mudah naik kembali.

Disamping itu, olahraga juga membantu meningkatkan metabolisme basal tubuh (Basal Metabolic Rate/BMR). BMR adalah kecepatan metabolisme tubuh untuk mengubah energi yang dikonsumsi menjadi glikogen sehingga lebih banyak lemak yang disimpan dalam tubuh.

Bila BMR rendah tubuh akan menjadi mudah gemuk. Inilah yang terjadi pada orang-orang usia senja. BMR tubuh dan aktivitas fisik akan menurun seiring bertambahnya usia, sehingga bila kuantitas dan kualitas asupan makanan tidak berubah di saat usia senja, maka akan terjadi kelebihan kalori yang diperlukan tubuh.
 
 
 
 

SHARE:
Share
Share via Email Email
WhatsApp
 
Follow @Jamu_IBOE


Previous Next


Upcoming Events

  • No Upcoming Event At This Time.

Promotions

Health Info

Mengkudu (Morinda Citrifolia)

                                                              

Kandungan polisakarida dalam mengkudu disebut ahli dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt, dapat dimanfaatkan sebagai immunostimulator untuk membantu menormalkan sistem imun. Dalam penelitiannya Prof Edi berusaha melihat manfaat konsumsi suplemen mengkudu untuk pasien kanker.

Read More

Polling

Jamu seperti apakah yang menjadi favorit anda?

View Result
Thank you for your subscription to Jamu IBOE Newsletter.
Please fill out your E-mail Address.
Please fill out your E-mail Address.

SUBSCRIBE TO JAMU IBOE NEWSLETTER

Our newsletter will keep you informed about Jamu IBOE updates:
exciting promotional info, important health advice & tips, event info & many more.
Fill in your email below and click subscribe.

Copyright © 2016 PT. Jamu Iboe Jaya. All Rights Reserved.