Hyperuricemia
Asam urat biasanya ditemukan dalam darah dan urin. Pada manusia, asam urat dihasilkan dari proses metabolisme dan diperoleh dari makanan. Asam urat dihasilkan dari glisin, glutamin, CO2, asam folat dan asam aspartat. Asam urat juga merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Purin adalah hasil dari kerusakan sel-sel lama dan dari makanan sehari-hari (daging, jeroan, bayam, keju).
Asam urat biasanya ditemukan dalam darah dan urin. Pada manusia, asam urat dihasilkan dari proses metabolisme dan diperoleh dari makanan. Asam urat dihasilkan dari glisin, glutamin, CO2, asam folat dan asam aspartat. Asam urat juga merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Purin adalah hasil dari kerusakan sel-sel lama dan dari makanan sehari-hari (daging, jeroan, bayam, keju).
Kadar normal asam urat dalam darah tergantung pada jenis kelamin dan usia seseorang. Serum normal untuk orang dewasa pria adalah 7 mg / dl dan untuk wanita dewasa adalah 6 mg / dl.
Hyperuricemia adalah meningkatnya kadar asam urat dalam darah di atas nilai normal, di atas 7 mg / dl untuk pria dan di atas 6 mg / dl untuk wanita. Hyperuricemia dapat disebabkan karena peningkatan produksi asam urat tubuh, ketidakmampuan ginjal untuk membuang kelebihan asam urat dalam tubuh dan penyebab yang lain (penyakit tertentu, dll).
Hyperuricemia dapat menyebabkan jenis rematik yang dikenal sebagai gout (nyeri dan kelainan sendi), gangguan ginjal (kerusakan sel ginjal, batu ginjal, gagal ginjal).
Terapi untuk hyperuricemia :
- Kedokteran (analgesik dan anti-peradangan).Pengobatan untuk meningkatkan eliminasi asam urat.
- Terapi untuk setiap kondisi yang disebabkan hyperuricemia, misalnya dalam kondisi kelaparan, obesitas, diabetes mellitus, latihan berlebihan, leukemia, dll
- Pembatasan asupan makanan purin tinggi.
- Pembatasan makanan biasanya adalah baris pertama dari terapi, sebelum menggunakan obat. Makanan yang harus dihindari :
- Hewan produk makanan internal organ (ginjal, usus, hati, paru-paru, otak, jantung, dll).
- Seafood (udang, kerang, kepiting, sarden, dll).
- Beberapa sayuran (asparagus, bayam, daun singkong, kembang kol, dll).
- Daging ekstrak (kaldu, dendeng, dll).
- Melinjo (daun, biji).
- Makanan dan minuman beralkohol.
- Kacang-kacangan dan makanan olahan (termasuk tahu, dll).
- Durian, alpukat, nanas.
SHARE: | ||||
Previous Next |