Semakin tingginya aktivitas dan mobilitas masyarakat dewasa ini menimbulkan kebiasaan hidup modern yang tidak sehat seperti kerja berlebihan, suka jajan sembarangan dan minum minuman beralkohol. Pola hidup seperti itu dapat melemahkan kondisi tubuh terutama organ hati dan sangat beresiko mengganggu kesehatan organ hati yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit hati/liver dan rentan terkena serangan hepatitis.
Hepatitis atau yang lebih dikenal dengan istilah “sakit kuning” adalah penyakit hati yang harus diwaspadai, dimana warna kulit dan putih mata menjadi kuning. Lebih mengerikan lagi penyakit ini tidak dapat terdeteksi selama bertahun-tahun lamanya dan setelah terdeteksi penyakit ini sudah parah. Berawal dari hepatitis yang tidak tertangani, penyakit berkembang menjadi pengerasan hati (sirosis) dan akhirnya menjadi kanker hati.
Sirosis Hati
Sirosis merupakan istilah medis yang berarti “pengerasan hati” yaitu kondisi dimana sebagian sel-sel hati yang halus digantikan oleh jaringan parut yang kasar, sehingga hati tampak mengeras. Bila seseorang mengalami sirosis, maka sulit sekali bagi hati untuk melakukan fungsinya dengan baik, seperti : menetralkan racun dan zat berbahaya, memurnikan darah dan memproduksi zat yang penting (cairan empedu, kolesterol dan glukosa).
Tanda dan gejala awal sirosis umumnya tidak nampak. Namun ketika fungsi hati mulai menurun, penderita akan merasakan :
- Cepat lelah.
- Mual dan hilang nafsu makan.
- Perut membengkak karena terisi cairan.
- Kaki bengkak, bukan hanya di pergelangan kaki.
- Kulit dan putih mata berwarna kuning.
- Urine berwarna kecoklatan.
- Muntah / berak darah.
- Gatal-gatal di tangan dan kaki, kadang-kadang bahkan di seluruh tubuh.
- Penularan virus hepatitis A terutama melalui makanan dan minuman yang tercemar melalui virus ini atau yang berhubungan dengan penderita. Ini berarti infeksi sering terjadi pada lingkungan kumuh, dimana lalat dan kecoak banyak ditemui.
- Hepatitis B atau C kronis terutama disebabkan alcohol atau infeksi virus. Satu dari 4 penderita hepatitis C akan mengalami sirosis 20 tahun atau lebih setelah terinfeksi.
- Hepatitis karena autoimun, dimana system kekebalan tubuh penderita sendiri menyerang sel-sel hati sehingga menyebabkan peradangan seperti yang disebabkan oleh virus.
- Penumpukan lemak di hati yang dapat menyebabkan peradangan dan kadang-kadang menyebabkan terbentuknya jaringan parut.
- Penyumbatan saluran empedu.
Kanker hati mulai terjadi jika sel-sel hati mulai berkembang tidak normal. Mengapa hal itu terjadi masih belum bias diketahui, namun diduga karena ada kerusakan DNA sehingga terjadi perubahan instruksi pembelahan. Salah satunya adalah sel-sel hati mulai berkembang di luar control. DNA merupakan material pembawa pesan untuk setiap proses kimia di dalam tubuh, termasuk didalamnya adalah kecepatan pertumbuhan sel.
Karena salah satu pemicu kanker hati adalah infeksi virus hepatitis B dan C, maka tindakan vaksinasi hepatitis B sangat dianjurkan. Selain itu pencegahan agar tidak tertular infeksi hepatitis C juga perlu dilakukan. Pengobatan yang segera dan tepat jika terinfeksi virus hepatitis B atau C juga sangat membantu mencegah munculnya kanker hati.
Mendeteksi adanya kanker hati dapat dilakukan dengan : ultrasonography (USG), CT-Scan, MRI, Liver Biopsy atau tes darah untuk penanda tumor.
Penanganan kanker hati dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
- Operasi pengangkatan kanker.
- Injeksi alkohol untuk mengeringkan sel-sel ganas.
- Radiofrequency ablation : menghancurkan sel-sel ganas dengan arus listrik.
- Chemoembolozation : mensuplai obat anti kanker yang kuat langsung ke hati.
- Cryoblation : menghancurkan sel-sel kanker dengan nitrogen cair yang sangat dingin.
- Terapi radiasi, kemoterapi dan transplantasi hati adalah pilihan yang tersedia.
CURMINO : Solusi lengkap untuk kesehatan hati
Alternatif lain yang tersedia adalah terapi obat herbal. Jamu IBOE sebagai salah satu pelopor industri jamu tertua di Indonesia sejak 1910, memberikan solusi lengkap untuk kesehatan hati dengan mengemas ekstrak bahan alami temulawak yang terbukti efektif mencegah sekaligus mengobati dalam Curmino dan Curmino Plus.
Curmino merupakan kapsul ekstrak temulawak 100% yang mengandung curcumin dan minyak atsiri sebagai hepatoprotektor yang efektif untuk pencegahan dan perawatan alami kesehatan hati Anda sehari-hari.
Curmino Plus merupakan kapsul ekstrak dari 3 bahan alami yang efektif untuk perlindungan dan pengobatan terhadap gangguan hati, yakni Temulawak, Sambiloto dan Kayu Kuning. Ketiga bahan tersebut bekerja lebih optimal untuk pengobatan dan pemulihan terhadap penyakit hati, hepatitis dan gangguan penyakit hati lainnya.
Curmino dan Curmino Plus bebas dari bahan pengawet dan pewarna sehingga aman untuk penggunaan jangka panjang.
SHARE: | ||||
Previous Next |