Jamu Iboe

Tubuh memiliki sistem pertahanan tubuh alami ketika ada benda asing yang merugikan masuk ke dalam tubuh. Peradangan (inflamasi) merupakan respon tubuh yang paling awal dalam melawan benda asing tersebut.
 
Kendati demikian, terkadang respon tubuh tersebut berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh itu sendiri. Manifestasi dari kondisi tersebut, antara lain alergi, gangguan autoimun, dan gangguan defisiensi imun. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan, peradangan dalam tubuh dapat memicu kanker.
 
Kabar baiknya, peradangan juga dapat dicegah dan diperbaiki melalui makanan. Berikut enam makanan yang paling baik dalam memperbaiki peradangan dalam tubuh.
 
1. Minyak ikan
Kandungan DHA yang ditemukan dalam minyak ikan diketahui memiliki kemampuan anti-peradangan. Menurut peneliti dari Harvard dan University of Southern California, makrofag (tipe sel darah putih) menggunakan DHA untuk memproduksi maresin yang berperan dalam menghentikan peradangan.
 
2. Sayuran berdaun hijau gelap
Sayuran seperti bayam atau kale membantu untuk melawan peradangan karena mengandung senyawa fitokimia. Berdasarkan sebuah penelitian dalam Journal of Food Composition, senyawa fitokimia dapat menghalangi peradangan dan kanker.
 
3. Cabai
Semua jenis cabai menandung senyawa capsaicinoid. Senyawa tersebut tidak hanya bersifat anti-peradangan, tetapi juga memberikan efek menyehatkan bagi jantung, serta antioksidan yang poten.
 
 4. Kunyit
Rempah yang satu ini telah dikenal sejak dulu sebagai sumber senyawa anti-peradangan. Peneliti dari University of Maryland Medical Center menemukan, senyawa curcumin yang merupakan senyawa utama pada kunyit, memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar enzim dalam tubuh yang berperan menciptakan peradangan.
 
5. Bawang putih
Bumbu satu ini telah lama diketahui sebagai penguat daya tahan tubuh. Menurut National Institute of Health, bawang putih juga memiliki senyawa anti-peradangan. Namun studi menunjukkan, memasak bawang putih dapat menurunkan senyawa tersebut.
 
6. Kacang-kacangan
Kacang kaya akan serat, kalsium, dan vitamin E. Zat-zat gizi tersebut bersifat anti-peradangan. Khususnya walnut mengandung asam alfa-linoleat yang membantu tubuh melawan kerusakan pada bagian tubuh yang diakibatkan peradangan. 

Sumber : Kompas (25/04/14)