Yang Perlu Diketahui tentang Jus untuk Detoks
Mengonsumsi jus buah dan sayuran kini menjadi tren bagi mereka yang ingin mencukupi kebutuhan serat dan vitamin, sekaligus menangkal penyakit. Jus buah dan sayuran juga bisa membantu membuang racun-racun dari dalam tubuh alias detoksifikasi.
Agar tujuan tersebut tercapai, ketahui dulu kiat-kiat dalam membuat jus.
Perhatikan kadar gula
Banyak orang yang mengira jus buah-buahan lebih sehat karena kandungan gulanya lebih rendah. Padahal, membuat jus dengan lebih dari satu jenis buah bisa lebih cepat menaikkan kadar gula darah. Karena itu pilihlah hanya satu jenis buah yang dicampur dengan sayur-sayuran.
Jus merah
Pilihlah jus delima karena mengandung antioksidan, termasuk asam ellagic yang bisa membantu fungsi liver dalam membuang racun. Selain itu jus bit juga direkomendasikan. Bit sering dianggap sebagai pembersih darah. Buah bit juga diketahui bisa meningkatkan ketahanan atlet. Campurkan dalam jumlah sedang dalam jus Anda.
Teh hijau
Dalam teh hijau terkandung antioksidan super yang disebut katekin. Penelitian menunjukkan zat ini membantu mengurangi lemak perut dan menurunkan risiko salah satu jenis kanker kulit.
Sayuran siap minum
Untuk mencegah efek radikal bebas pada tubuh, rutinlah mengonsumsi sumber vitamin dan antioksidan seperti sayur dan buah-buahan setidaknya 5 sajian dalam sehari. Jika Anda merasa kesulitan memenuhinya, buat saja menjadi jus.
Jenis sayuran yang disarankan antara lain kale, bayam, brokoli, bok choy dan masih banyak lagi. Sayuran hijau ini tidak mengandung banyak gula dan kaya polifenol dan karotenoid, dua jenis antioksidan. Anda juga menggunakan seledri untuk meredam hipertensi dan meningkatkan produksi enzim pencernaan.
Cukup air
Minumlah cukup air putih di pagi hari setelah bangun tidur. Mengapa? Saat bangun tidur tubuh biasanya dalam kondisi dehidrasi sehingga metabolisme cenderung melambat. Air akan membantu menghilangkan toksin dari tubuh.
Sumber : Kompas (23/04/14)
SHARE: | ||||
Previous Next |