Beginilah Cara Menurunkan Tekanan Darah
Satu dari sekitar tiga orang dewasa di Indonesia diperkirakan menderita hipertensi. Hanya sebagian kecil yang mendapatkan terapi optimal. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui bahwa bahwa tekanan darahnya tinggi. Dari yang mendapatkan terapi saja, sebagian besar juga tidak melanjutkan terapinya. Pada hal, hipertensi adalah sebagai faktor resiko utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
Sebaliknya, bila kita mampu mengendalikan hipertensi ini saja, risiko seseorang untuk menderita stoke berkurang 30 persen, mengalami serangan jantung 23 persen. Di samping itu, kemungkinan anda mengalami gagal jantung, gagal ginjal, demensia juga menurun.
Oleh karena itu, apakah anda tidak ingin melakukan sesuatu sehingga ancaman itu menjauh dari anda. Ingat, bahwa perubahan kecil yang sehat yang anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai sekarang akan memberikan hasil yang besar di kemudian hari.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat membantu, mencegah dan mengontrol tekanan darah anda:
1. Berat Badan. Berat badan berlebih, apalagi lemak yang menumpuk di sekitar lingkar perut anda akan meningkatkan risiko hipertensi 60 persen. Karena itu strategi pertama dalam upaya menurunkan tekanan darah adalah mengurangi beban jantung yang berlebih ini. Anda memang tidak harus mencapai berat badan ideal, mengurangi berat badan 5-10 persen saja dari berat badan anda semula, dapat menurunkan tekanan darah atau mencegahnya berkembang.
Seperti diketahui, semakin naik timbangan anda, apalagi lemak yang menumpuk di sekitar lingkar perut, maka semakin berat kerja jantung. Lemak yang menumpuk di sekitar perut juga menyebabkan inflamasi, peradangan pada pembuluh darah arteri, pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit, akhirnya tekanan darah akan naik.
2. Garam. Sayur tak bergaram terasa hambar dan tidak enak. Makanya, salah satu mengapa makanan olahan yang enak-enak, di lidah kita, yang anda beli di luar itu adalah salah satunya karena kandungan garam yang tinggi ini. Jadi, bila anda suka makan di restoran, fast food, krispi, snack, chips, daging yang diolah, makanan kaleng, dan sebagainya, maka asupan garam anda akan tinggi. Memang sebagian besar kita mengkonsumsi garam 2-3 kali lebih banyak dari yang dibutuhkan. Ini adalah salah satu penyebab tingginya kejadian hipertensi di masyarakat kita.
Jadi, bila tekanan darah anda tinggi, atau ingin mencegahnya, maka pembatasan asupan garam ini harus dilakukan. Kebiasaan makan di luar, sebaiknya anda batasi, bahkan di dapur, dan di meja anda sendiri garam itu harus dikontrol. Suatu studi yang pernah dilakukan di Duke University, pengurangan garam setengah dari kebiasaan sebelumnya,71 persen dari mereka yang melakukan ini tekanan darahnya kembali normal.
Menurut NIH (National Isntitute of Health, United of America) mengurangi konsumsi garam tidak lebih dari 2400 mg/hari (kira-kira sama dengan 1 sendok teh) akan menurunkan tekanan darah systolik 2-8 mmHg. Dan, bila konsumsi garam bisa dikurangi hanya 1500 mg/hari, 2/3 sendok teh garam meja, tekanan darah juga akan berkurang lebih lanjut.
3. Diet. Di Amerika Serikat ada yang dikenal dengan DASH ( Dietary Aproach to Stop Hypertension). Prinsip diet ini adalah, mengkonsumsi sayuran, serta buah-buahan 5 kali sajian setiap hari, minum susu rendah lemak 2-3 glas/hari, membatasi lemak jenuh, minyak, makanan yang manis-manis, daging merah. Makanan olahan yang banyak mengandung garam, lemak dikeluarkan dari diet ini. Sudah banyak penelitian tentang manfaat diet ini dalam menurunkan tekanan darah, sehingga jadi standard diet untuk hipertensi di sana.
Secara sederhana diet ini bisa diterapkan dengan menambahkan bermacam sayuran, buah-buahan dalam menu anda. Sayuran dan buah-buah tidak lagi sebagai pelengkap makanan anda. Sisihkan sebagian nasi dari piring anda, kemudian tambahkan sayuran ke dalamnya. Jadikan dapur anda tetap berasap, batasi belanja makanan di luar, apalagi fast food.
4. Olahraga. Olahraga rutin yang anda biasakan, jalan cepat misalnya membantu menurunkan tekanan darah. Olahraga bermanfaat karena olahraga memperbaiki sirkulasi darah, sistem kardiovaskuler, pemakaian oksigen, menurunkan berat badan, lemak tubuh, menghilangkan stress, meningkatkan kualitas tidur, dan sebagainya.
Olahraga 3-5 kali dalam seminggu, saya menyarankan setiap hari, dapat menjaga tekanan darah 5-6 mmHg lebih rendah. Karena itu jadwalkanlah olahraga dalam jurnal kegiatan sehari-hari anda. Selain membantu menurunkan tekanan darah, banyak manfaat lain yang akan anda rasakan
5. Rokok. Rokok itu memang candu, banyak alasan bagi mereka yang sudah kecanduan untuk tetap mengisap racun ini. Tetapi kita tetap mengambil contoh pada jutaan lain yang berhasil menghentikannya. Kalau orang lain bisa berhenti, anda juga pasti bisa. Rokok, perlu kita tahu, satu batang rokok saja menyebabkan pembuluh darah menjadi kurang elastis, menyebabkan tekanan darah naik, walau anda masih muda, langsing. Merokok 15 batang sehari dapat menaikkan resiko tekanan darah tinggi 11 persen. Karena itu buanglah, jauh-jauh racun yang akan menggerogoti tidak hanya kantong anda, tetapi juga tubuh, kesehatan anda.
6. Spiritulitas. Jiwa yang tenang, suasana hati yang tentram berpengaruh terhadap tekanan darah. Stress yang kronis dapat menyebabkan tekanan darah tetap melonjak.
7. Lain-lain. Cola,kopi, coklat. Minum satu diet cola setiap hari dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi 5%. Bila anda meminumnya 4 kaleng setiap hari, resiko ini meningkat 19%. Kopi dapat meningkatkan tekanan darah sementara, tetapi kelihatannya tidak berpengaruh secara tetap. Sedangkan coklat, menurut penelitian dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sedikit dark chocolate yang anda makan sebelum tidur bermanfaat. (dikutip dari Readers Digest Disease Free)
Boleh dikatakan tidak ada bayi yang lahir dengan tekanan darah tinggi. Dan, walaupun faktor genetik, usia, ras, jenis kelamin berpengaruh, tetapi gaya hidup lah yang paling menentukan. Sehingga gaya hidup yang sehat juga akan dapat mengontrolnya. Mempertahankan berat badan yang normal, mengurangi konsumsi garam, lemak, diet yang sehat, olahraga teratur, spiritualitas yang baik, tidak merokok, adalah beberapa contoh gaya hidup yang sehat itu.
Dan, seperti diketahui, bahwa tekanan darah tinggi itu menyelinap pelan-pelan, bisa saja anda tidak merasakan gejalanya. Karena itu periksalah tekanan darah anda secara periodik, apalagi usia anda semakin menanjak, dan anda punya faktor risiko.
Sumber : Kompas (06/11/13)
SHARE: | ||||
Previous Next |