Pembuluh Lancar, Mati Pun Terhindar
Bekuan darah (trombosit) berperan besar dalam memicu timbulnya masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Tiap tahun ada 15 juta orang di dunia yang meninggal olehnya. Oleh karena itu, upaya mencegah terjadinya bekuan darah dalam pembuluh darah jantung dan otak sangat penting dalam menurunkan angka kematian.
Demikian dikatakan kardiolog Tedjasukmana di Jakarta. Tedja mengatakan, faktor-faktor yang berisiko memicu penyakit kardiovaskular antara lain merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis atau penimbunan deposit lemak pada arteri hingga pembuluh darah mengecil dan mengeras.
"Orang yang merokok akan terkena risiko kardiovaskular sebanyak 1,6 kali, kolesterol tinggi sebanyak 4 kali, hipertensi 3 kali, sedangkan mereka yang sekaligus punya hipertensi, kolesterol tinggi, dan merokok memiliki risiko sebanyak 16 kali," ungkap Tedja.
Menyempitnya pembuluh darah karena dindingnya yang bertambah tebal dan keras oleh timbunan lemak menyebabkan aliran darah menjadi kurang baik.
Tedja bahkan memperingatkan, gangguan disfungsi ereksi (DE) dapat menjadi manifestasi awal dari aterosklerosis. Bila pembuluh-pembuluh darah kecil yang mengalir ke penis menyempit, otomatis penyempitan juga terjadi di pembuluh darah besar.
Karena itu, saran Tedja, "Tidak merokok, berjalan sejauh 3 km tiap hari, banyak makan sayur dan buah, total kolesterol kadarnya < 5 mmol/L, LDL kolesterol < 3 mmol/L, dan hindari kegemukan."
Sumber : Kompas.com
SHARE: | ||||
Previous Next |