Waspadai Sirosis Hati !!!
Angka kasus penyakit hati (liver) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.. Penyakit hati sering tidak terdeteksi pada awalnya dan setelah terdeteksi penyakit sudah parah. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi sirosis hati.
Sirosis hati terbentuk dalam dua tahapan. Tahapan pertama adalah sirosis hati awal atau sirosis hati yang belum terdapat komplikasi, dan tahapan kedua adalah tahapan sirosis hati dengan komplikasi. Bila tidak segera ditangani baik karena lalai atau tidak tahu, maka dalam beberapa waktu penderita yang semula tidak ada komplikasi akan masuk dalam tahap sirosis dengan komplikasi.
Ketika sirosis sudah berlanjut jauh hingga sulit untuk dirawat, pencangkokan / transplantasi hati seringkali menjadi pilihan satu-satunya untuk perawatan. Cangkok hati diperlukan untuk menggantikan organ hati yang rusak sehingga penderita dapat hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik. Sayangnya, hal itu tidaklah mudah. Diperlukan biaya yang mahal dan kelangkaan jumlah donor organ hati. Jika ada donor pun, belum tentu mutunya memadai dan belum tentu cocok dengan pasien. Banyak pasien yang akhirnya tidak dapat ditangani karena terbatasnya orang yang bersedia mendonorkan organ tubuhnya seperti hati, baik jika sudah meninggal dunia maupun sebagai donor hidup.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak apakah sirosis hati itu ?
Sirosis merupakan istilah medis yang berarti “pengerasan hati”, yaitu kondisi dimana sebagian sel-sel hati yang halus digantikan oleh jaringan parut yang kasar, sehingga hati menjadi tampak mengeras. Bila seseorang mengalami sirosis, maka sulit sekali bagi hati untuk melakukan fungsinya dengan baik, misalnya untuk menetralkan racun atau zat-zat yang berbahaya, memurnikan darah dan memproduksi empedu untuk membantu pencernaan lemak.
Pasien-pasien dengan sirosis hati mungkin mempunyai sedikit atau tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda pada awalnya. Namun ketika fungsi hati mulai menurun, penderita akan merasakan :
• Cepat lelah
• Mual dan hilang nafsu makan
• Perut membengkak karena terisi cairan
• Kulit dan mata putih berwarna kekuningan (jaundice)
• Urine berwarna coklat
• Gatal-gatal di tangan dan kaki, bahkan di seluruh tubuh
Penyebab sirosis hati
• Alkohol adalah penyebab yang paling umum dari sirosis hati. Konsumsi alkohol pada tingkat yang tinggi dan
kronis dapat melukai sel-sel hati. Alkohol menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan di hati.
• Hepatitis virus yang kronis adalah suatu kondisi dimana virus hepatitis B atau hepatitis C menginfeksi hati selama
bertahun-tahun sehingga menyebabkan kerusakan hati dan menjurus pada sirosis hati.
• Hepatitis autoimun adalah penyakit hati yang disebabkan karena kelainan sistem imun dimana sistem kekebalan
tubuh penderita sendiri menyerang sel-sel hati sehingga menyebabkan peradangan dan merusak sel-sel hati.
• Penyumbatan saluran empedu.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”
Sebelum menderita penyakit hati yang dapat berkembang menjadi sirosis hati, akan jauh lebih baik jika kita dapat menjaga dan menyayangi hati kita sedini mungkin, antara lain dengan cara :
• Check-up SGPT / SGOT secara rutin
• Menjaga kebersihan makanan dan peralatan makan
• Menghindari penggunaan bersama alat-alat pribadi
• Menghindari konsumsi alkohol
• Menghindari stress dan istirahat yang cukup
• Mengkonsumsi makanan dengan diet yang berimbang
• Menggunakan obat-obatan seperti yang dianjurkan
• Memilih makanan yang segar, tanpa zat pengawet dan perasa
Sumber : Dari berbagai sumber
SHARE: | ||||
Previous Next |