• Home
  • Jamu IBOE
  • @Jamu_IBOE
  • @jamu_iboe
  • Jamu IBOE
homedeliveryservice

Jamu Iboe

Pilihan Tepat Untuk Sehat Sejak 1910
  • Home  |  F.A.Q  |  Kontak Kami
  • English  |  Indonesian
  • Profil Perusahaan
    • Profil
      • Sejarah
      • Logo
      • Visi & Misi
    • Pabrik
      • Produksi & QC
      • Research & Development
      • Produk & Layanan
    • Toga
    • Penghargaan
  • Tentang Jamu
    • Sejarah Jamu
    • Bahan Baku Jamu
    • Pembuatan Jamu
  • Event
    • Upcoming Event
    • Past Event
  • Berita
  • Produk
  • Outlet
  • Info Kesehatan
  • Partner & Link
Home  >  Berita

Berita

Waspadai Sirosis Hati !!!

01 July 2014

Angka kasus penyakit hati (liver) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.. Penyakit hati sering tidak terdeteksi pada awalnya dan setelah terdeteksi penyakit sudah parah. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi sirosis hati.

Sirosis hati terbentuk dalam dua tahapan. Tahapan pertama adalah sirosis hati awal atau sirosis hati yang belum terdapat komplikasi, dan tahapan kedua adalah tahapan sirosis hati dengan komplikasi. Bila tidak segera ditangani baik karena lalai atau tidak tahu, maka dalam beberapa waktu penderita yang semula tidak ada komplikasi akan masuk dalam tahap sirosis dengan komplikasi.

Ketika sirosis sudah berlanjut jauh hingga sulit untuk dirawat, pencangkokan / transplantasi hati seringkali menjadi pilihan satu-satunya untuk perawatan. Cangkok hati diperlukan untuk menggantikan organ hati yang rusak sehingga penderita dapat hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik. Sayangnya, hal itu tidaklah mudah. Diperlukan biaya yang mahal dan kelangkaan jumlah donor organ hati. Jika ada donor pun, belum tentu mutunya memadai dan belum tentu cocok dengan pasien. Banyak pasien yang akhirnya tidak dapat ditangani karena terbatasnya orang yang bersedia mendonorkan organ tubuhnya seperti hati, baik jika sudah meninggal dunia maupun sebagai donor hidup.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak apakah sirosis hati itu ?

Sirosis merupakan istilah medis yang berarti “pengerasan hati”,  yaitu kondisi dimana sebagian sel-sel hati yang halus digantikan oleh jaringan parut yang kasar, sehingga hati menjadi tampak mengeras. Bila seseorang mengalami sirosis, maka sulit sekali bagi hati untuk melakukan fungsinya dengan baik, misalnya untuk menetralkan racun atau zat-zat yang berbahaya, memurnikan darah dan memproduksi empedu untuk membantu pencernaan lemak.

Pasien-pasien dengan sirosis hati mungkin mempunyai sedikit atau tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda pada awalnya.  Namun ketika fungsi hati mulai menurun, penderita akan merasakan :
•    Cepat lelah
•    Mual dan hilang nafsu makan
•    Perut membengkak karena terisi cairan
•    Kulit dan mata putih berwarna kekuningan (jaundice)
•    Urine berwarna coklat
•    Gatal-gatal di tangan dan kaki, bahkan di seluruh tubuh

Penyebab sirosis hati

•    Alkohol adalah penyebab yang paling umum dari sirosis hati. Konsumsi alkohol pada tingkat yang tinggi dan
     kronis dapat melukai sel-sel hati. Alkohol menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan di hati.
•    Hepatitis virus yang kronis adalah suatu kondisi dimana virus hepatitis B atau hepatitis C menginfeksi hati selama
     bertahun-tahun sehingga menyebabkan kerusakan hati dan menjurus pada sirosis hati.
•    Hepatitis autoimun adalah penyakit hati yang disebabkan karena kelainan sistem imun dimana sistem kekebalan
     tubuh penderita sendiri menyerang sel-sel hati sehingga menyebabkan peradangan dan merusak sel-sel hati.
•    Penyumbatan saluran empedu.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati”

Sebelum menderita penyakit hati yang dapat berkembang menjadi sirosis hati, akan jauh lebih baik jika kita dapat menjaga dan menyayangi hati kita sedini mungkin, antara lain dengan cara :
•    Check-up SGPT / SGOT secara rutin
•    Menjaga kebersihan makanan dan peralatan makan
•    Menghindari penggunaan bersama alat-alat pribadi
•    Menghindari konsumsi alkohol
•    Menghindari stress dan istirahat yang cukup
•    Mengkonsumsi makanan dengan diet yang berimbang
•    Menggunakan obat-obatan seperti yang dianjurkan
•    Memilih makanan yang segar, tanpa zat pengawet dan perasa


Sumber : Dari berbagai sumber


SHARE:
Share
Share via Email Email
WhatsApp
 
Follow @Jamu_IBOE


Previous Next


Upcoming Events

  • No Upcoming Event At This Time.

Promotions

Health Info

Mengkudu (Morinda Citrifolia)

                                                              

Kandungan polisakarida dalam mengkudu disebut ahli dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt, dapat dimanfaatkan sebagai immunostimulator untuk membantu menormalkan sistem imun. Dalam penelitiannya Prof Edi berusaha melihat manfaat konsumsi suplemen mengkudu untuk pasien kanker.

Read More

Polling

Jamu seperti apakah yang menjadi favorit anda?

View Result
Thank you for your subscription to Jamu IBOE Newsletter.
Please fill out your E-mail Address.
Please fill out your E-mail Address.

SUBSCRIBE TO JAMU IBOE NEWSLETTER

Our newsletter will keep you informed about Jamu IBOE updates:
exciting promotional info, important health advice & tips, event info & many more.
Fill in your email below and click subscribe.

Copyright © 2016 PT. Jamu Iboe Jaya. All Rights Reserved.