Jamu IBOE turut memeriahkan Festival Rujak Uleg 2019
Ikon wisata baru Surabaya, Kota Tua, tidak bisa dilepaskan dari kawasan Kembang Jepun sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Surabaya. Hari ini (17/3), ada even wisata yang sudah masuk kalender tetap Pemkot Surabaya. Namanya, Festival Rujak Uleg (FRU). Selain untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726, festival ini digelar untuk melestarikan rujak uleg sebagai penganan tradisional khas Surabaya.
Tahun ini, penyelenggaraannya dipersiapkan untuk memecahkan rekor dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk kategori Peserta Nguleg Rujak Terbanyak. Yakni lebih dari 1600 peserta dan cobek terbesar berdiameter 250 centimeter (cm) dengan tinggi cobek 30 cm.
Perlu diketahui bahwa ada tiga tingkat susunan panggung. Di tingkat teratas ada lah tempat cobek raksasa diletakkan. Ini salah satu perbedaannya. Tahun sebelumnya, cobek utama posisinya sejajar dengan para peserta.
Panggung utama akan berada di tengah Jalan Kembang Jepun, di antara sisi Jalan Songoyudan dan Slompretan. Ini sebagai tempat peletakan cobek raksasa. Jadi total diameter panggung mencapai 18 meter. Di tempat itulah cobek raksasa berbobot 1,5 ton dile takkan.
Peserta yang terdiri dari total 268 kelompok, tidak perlu khawatir tidak bisa melihat prosesi nguleg bareng Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, karena panitia akan menyediakan 8 layar monitor LED (light emitting diode) raksasa yang tersebar di empat titik lokasi.
Tidak hanya menyuguhkan kreasi rujak uleg khas Surabaya, satu perwakilan kelompok diminta menunjukkan kebolehan dalam kreasi busana yang dipakainya. Peserta ini berlenggak lenggok di atas panggung yang disediakan panitia.
Jamu IBOE turut mendukung diadakannya festival rujak uleg ini sebagai bagian dari budaya kota Surabaya yang perlu terus dilestarikan juga untuk meregenerasi konsumen. Pengunjung bisa mendapatkan variant produk Jamu IBOE yang ada di stand penjualan. Kebanyakan pengunjung membeli produk jamu iboe terlebih dahulu, kemudian masuk kedalam area lomba untuk makan rujak gratis.
Disbudpar juga menjelaskan tata tertib pelaksanaan acara, sistem penilaian, bahan yang disiapkan hingga rencana lalu lintas dan penataan parkir. Semua peserta diwajibkan hadir pukul 05.30, karena acara akan dimulai pukul 07.30. Nguleg bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditandai dengan bunyi sirine. Di situlah peserta baru diperbolehkan membuat rujak.
Meriahnya acara tidak lengkap tanpa adanya hadiah. Total hadiah FRU mencapai Rp 97,5 juta. Selain pemberian apresiasi bagi peserta, pengunjung juga tidak perlu khawatir tidak kebagian hadiah. Karena akan ada doorprize berupa satu unit motor. Semua masyarakat punya peluang memenangkan sepeda motor ini. Balot yang ada di koran Radar Surabaya digunting, diisi identitas dan dikumpulkan saat pelaksanaan FRU. Festival Rujak Uleg Pecahkan Rekor Muri, Siapkan Hadiah Rp 97,5 Juta (radarsurabaya.jawapos.com, 17 Maret 2019)
SHARE: | ||||
Previous Next |