Jamu IBOE Dalam Batik "Liris"
Tradisi membatik, tidak hanya sekedar melestarikan warisan budaya Indonesia, dalam sebuah proses goresan motif tradisional di selembar kain dengan menggunakan beragam teknik. Komunitas Batik Lukis Jawa Timur menggelar pameran bertema ‘Liris’ di Galeri House of Sampoerna, tanggal 29 April - 21 Mei 2016 mendatang. Lukisan yang dipajang, berasal dari tradisi membatik yang kita kenal. Bedanya, teknis yang digunakan adalah membuat batik dengan melukis, bukan batik tulis maupun batik cap.
Para seniman Batik Lukis selain menggunakan canting dan kuas, juga spontanitas masing-masing pelukis pada kain putih, dan tanpa memakai sketsa di awal. Hasilnya, nampak batik lukis yang ekspresif, hidup, dan segar. Batik Lukis umumnya dipergunakan sebagai asesoris ataupun sebagai bahan interior yang ingin memunculkan gaya etnik namun kekinian.
Dalam pameran ini, Komunitas Batik Lukis Jawa Timur menyiapkan 40 batik lukis karya Sigun Batik, Prima Klampis dan Nusa Amin. Motif-motif yang dikreasikan terbilang variatif dan unik. Seperti kekayaan fauna, lanskap, kehidupan masyarakat Bali, sampai legenda-legenda daerah. Misal, karya Nusa Amin yang mengangkat cerita ‘Hanoman Obong’.
Pameran batik lukis bersama Komunitas Batik Lukis Jawa Timur kali ini, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat akan ragam batik yang tidak melulu hanya untuk kebutuhan sandang, namun batik dapat juga dipergunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri akan kecintaan terhadap nilai-nilai seni (berbagai sumber).
SHARE: | ||||
Previous Next |