Liver adalah ibarat pintu gerbang rumah kita. Bila pintu rusak maka pasti rumah tidak nyaman. Begitu Pula bila liver rusak, maka racun mudah masuk dan merusak tubuh kita.” Begitulah penjelasan dari Prof. DR. Mangestuti Agil, MS,Apt selaku Guru Besar Fak. Farmasi Universitas Airlangga (Unair) & Peneliti Herbal tentang fungsi liver di dalam tubuh manusia. Namun ada kalanya liver kita tidak sehat karena sesuatu hal, atau biasa disebut dengan sakit Hepatitis.
Hepatitis adalah peradangan hati. Kondisi ini dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati. Berdasarkan infografic dari World Health Organisation (WHO) pada 24 Juli 2016, sebuah fakta yang mengejutkan yaitu 95% dari orang yang terinfeksi hepatitis B atau C di seluruh dunia tidak tahu mereka terinfeksi. Diperkirakan pula oleh WHO bahwa di seluruh dunia ada sekitar 400 juta orang yang telah terinfeksi hepatitis B dan C, jumlah ini merupakan 10xlebih banyak dibandingkan dengan jumlah orang yang hidup dengan terinfeksi HIV. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa orang dapat hidup tanpa gejala selama bertahun-tahun. Ketika mereka tahu mereka sakit hepatitis, pengobatan tidak bisa sepenuhnya efektif. Akibatnya, kerusakan hati menjadi sirosis atau kanker hati.
Virus hepatitis adalah penyebab paling umum dari hepatitis di dunia. Selain itu, infeksi, zat beracun (misalnya alkohol, obat-obatan tertentu), dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis. Di negara-negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang sangat buruk dan praktek-praktek higienis yang kurang, kebanyakan anak (90%) telah terinfeksi dengan virus hepatitis A sebelum usia 10 tahun. Mereka yang terinfeksi di masa kecil tidak mengalami gejala nyata. Karena anak-anak cenderung lebih kuat dan orang dewasa umumnya kebal.
Virus Hepatitis bisa ditularkan melalui prosedur medis yang tidak bagus, hubungan sexual yang tidak aman, tertular sejak dalam kandungan, dan pemakaian obat-obatan terlarang. Selain itu pola hidup yang tidak sehat juga dapat mengganggu & memperburuk fungsi hati. Seperti stress, kurang istirahat, minum minuman beralkohol dan hobi makan junk food (makanan cepat saji).
Temulawak merupakan tanaman herbal yang dapat membantu menjaga kesehatan liver. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Arijanto Jonosewojo, SpPD FINASIM selaku Kepala Poliklinik Obat Tradisional RSU Dr. Soetomo Surabaya. “Manfaatkan Temulawak bukan hanya untuk mengobati Hepatitis tapi lebih untuk menjaga kesehatan hati”. Karena dalam temulawak mengandung Kurkuminoid yang merupakan komponen pemberi warna kuning pada rimpang, terdiri atas dua jenis senyawa yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin yang berkhasiat menetralkan racun, meningkatkan sekresi empedu, mencegah terjadinya perlemakan dalam hati dan sebagai anti oksidan penangkal senyawa-senyawa radikal bebas yang berbahaya.”
Curmino merupakan supplement herbal yang terbuat dari ekstrak temulawak asli dari Indonesia. Dalam satu kapsul Curmino mengandung sat kurkumin yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan hati. Curmino dikemas secara praktis & modern, aman dikonsumsi karena terbuat dari gelatin tulang sapi yang transparan. Sayangi liver anda, cukup minum curmino 1x sehari 1 kapsul, agar kesehatan liver Anda tetap terjaga & terlindungi.
- Jamu IBOE Ikut Mendukung Hari Hepatitis Sedunia - 28 Juli 2016 (Suaramandiri.com, 29 Juli 2016).
- World Hepatitis Day 2016 - Healthy Liver With Jamu IBOE​ (Imooji.com, 21 Juli 2016).
SHARE: | ||||
Previous Next |