Olahraga yang dianjurkan adalah dengan melakukan tiga tahapan: pemanasan, inti, dan pendinginan. Namun dengan alasan malas dan tak ada waktu, sebagian orang justru sering langsung olahraga inti tanpa pemanasan. Apa bahayanya?
Setelah melakukan pemanasan pun, Anda juga dianjurkan untuk menyediakan waktu setidaknya 10 menit untuk peregangan sebelum melanjutkan ke tahap olahraga ini. Nah, mereka yang memutuskan untuk melewatkan semua tahap awal ini tanpa sadar telah memberikan efek buruk terhadap tubuhnya.
Tanpa pemanasan dan peregangan, Anda tak hanya berisiko cedera, tapi juga membatasi rentang otot-otot yang pada akhirnya berujung pada nyeri dan kaku otot.
Membiasakan diri untuk melakukan peregangan secara teratur memberikan manfaat di antaranya melenturkan otot, sehingga memudahkan pergerakan dan fleksibilitas yang lebih baik. Selain itu peregangan juga mengurangi efek nyeri pasca olahraga, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres dan ketegangan otot.
Dikutip dari Health Me Up, Jumat (21/3/2014), otot-otot menjadi lentur dan meregang dengan baik ketika sedang dalam kondisi hangat atau setelah pemanasan. Oleh sebab itu Anda juga dianjurkan menyediakan waktu sekitar 10 menit atau lebih untuk melakukan peregangan di akhir sesi latihan.
Semakin tua usia Anda, maka semakin penting Anda melakukan peregangan setiap kali berolahraga. Mulai dari usia 20 tahunan, Anda bisa melakukan peregangan. Dengan begitu, Anda akan memiliki kondisi otot yang jauh lebih sehat di kemudian hari. Banyak penari profesional tetap aktif di usia tua karena efek rutinitas peregangan di masa mudanya.
Sumber : Detik (21/03/14)
SHARE: | ||||
Previous Next |