Olahraga Rutin Cegah Stroke pada Usia Lanjut
Stroke akibat sumbatan pembuluh darah yang menuju otak kini makin sering dialami, bahkan pada orang yang masih tergolong muda. Padahal, penyakit ini bisa dicegah, salah satunya dengan rutin berolahraga. Hal itu sudah dibuktikan melalui penelitian ilmiah.
Beberapa waktu lalu ada penelitian yang menyebutkan manfaat olahraga jalan kaki dalam mencegah stroke pada kaum wanita. Tapi ternyata olahraga juga rutin juga dapat mengurangi risiko stroke pada pria maupun wanita yang berusia lebih 45 tahun.
Studi jangka panjang asal University of Alabama di Birmingham tersebut menganalisa data dari pria dan wanita yang berusia 45 tahun atau lebih. Dari sekitar 27.000 perserta, mereka yang rutin berolahraga memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena stroke.
Dalam studi ini, para peneliti membagi peserta ke dalam tiga kategori. Yang pertama, kelompok yang melakukan olahraga berat lebih dari empat kali seminggu. Kedua yaitu kelompok yang melakukan olahraga sedang satu hingga tiga kali seminggu. Dan ketiga yaitu kelompok yang tidak berolahraga.
Setelah 5-7 tahun, mereka yang tidak berolahraga memiliki 20 persen lebih tinggi kemungkinan untuk menderita stroke. Sementara mereka yang berolahraga paling rutin memiliki risiko paling kecil untuk mengalami stroke dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan stroke.
Menurut para peneliti, temuan ini lebih terlihat pada pria dibanding wanita. Kendati demikian, studi lainnya mengatakan, olahraga sedang seperti berjalan kaki pada wanita cukup efektif dalam mencegah stroke.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan, wanita mendapatkan manfaat yang baik dari berjalan, namun karena kami tidak menanyakan sejauh itu pada peserta wanita, maka kami tidak bisa menyimpulkan lebih jauh," ujar ketua studi Michelle McDonnell.
Studi menunjukkan, olahraga mengurangi risiko stroke dengan cara memperbaiki kesehatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat menurunkan faktor risiko seperti hipertensi dan obesitas.
Peneliti senior Virginia Howard menekankan, olahraga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko stroke.
Sumber : Kompas (22/07/13)
SHARE: | ||||
Previous Next |