• Home
  • Jamu IBOE
  • @Jamu_IBOE
  • @jamu_iboe
  • Jamu IBOE
homedeliveryservice

Jamu Iboe

Pilihan Tepat Untuk Sehat Sejak 1910
  • Home  |  F.A.Q  |  Kontak Kami
  • English  |  Indonesian
  • Profil Perusahaan
    • Profil
      • Sejarah
      • Logo
      • Visi & Misi
    • Pabrik
      • Produksi & QC
      • Research & Development
      • Produk & Layanan
    • Toga
    • Penghargaan
  • Tentang Jamu
    • Sejarah Jamu
    • Bahan Baku Jamu
    • Pembuatan Jamu
  • Event
    • Upcoming Event
    • Past Event
  • Berita
  • Produk
  • Outlet
  • Info Kesehatan
  • Partner & Link
Home  >  Info Kesehatan

Info Kesehatan

Zat dalam Makanan yang Bikin Anda Kecanduan

01 July 2014



Penelitian mengungkap bahwa kafein dalam kopi dapat memberikan efek kecanduan pada peminumnya. Namun, masih ada zat lain dalam makanan atau minuman yang bisa membuat seseorang kecanduan hingga membahayakan kesehatannya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa rasa manis gula bisa memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Bahkan ada beberapa orang yang terbiasa mengonsumsi gula atau makanan berkadar gula tinggi sebelum tidur agar mereka lebih mudah tertidur.

Jika ini yang terjadi, berarti orang tersebut telah mengalami kecanduan gula. Mengonsumsi terlalu banyak gula tidak hanya buruk bagi kesehatan gigi dan mulut, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, hingga demensia.

Diet Sehat dengan Kurangi Asupan Gula

Dengan menerapkan pola diet dengan membatasi konsumsi gula, secara alami diet Anda akan menjadi lebih sehat juga. Konsumsi karbohidrat sederhana ini akan menimbulkan fluktuasi atau naik turunnya kadar insulin dan gula darah. Dan kelebihan konsumsi gula ini pun akan membawa Anda membentuk timbunan lemak di berbagai bagian tubuh lebih banyak lagi. Dengan lebih banyak mengkonsumsi makanan segar yang belum diolah, lebih banyak serat, lebih banyak protein.

Berikut adalah 5 cara untuk mencegah atau mengurangi dampak buruk dari kecanduan gula :

Jauhkan Gula Dari Cangkir

Jika biasanya Anda memasukkan 2 sendok teh penuh gula dalam kopi atau teh, coba ubah kebiasaan ini. Anda bisa langsung menghentikan kebiasaan ini, atau lakukan dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan mengurangi takaran gula dalam setiap cangkir minuman Anda.

Kurangi Konsumsi Jus Buah dengan Gula

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Bukankah jus buah menyehatkan?”. Sayangnya, sebagian besar jus buah telah ditambahkan gula (terkadang dituliskan sebagai ‘fruktosa’). Konsumsi tambahan serat dengan menikmati sepotong buah segar dan segelas air daripada jus dengan kandungan gula tersembunyi.

Jangan Tambahkan Gula Pada Sereal

Kebanyakan produk sereal yang tersedia di pasaran sudah mengandung gula di dalamnya. Periksa labelnya, jika mengandung lebih dari 10 gram gula per 100 gram produk, maka itu artinya ‘tinggi’ kandungan gulanya.

Teliti Sebelum Membeli

Hindari semua makanan yang mengandung gula, sirup jagung, fruktosa, glukosa, atau jenis lainnya dengan tambahan gula. Lebih baik penuhi keranjang belanjaan Anda dengan sayur dan buah-buahan segar, daging, kacang, legumes atau produk gandum.

Seringkali produk-produk makanan low fat seperti yogurt ternyata mengandung tambahan gula untuk cita rasa yang lebih enak. Periksa kandungan gula atau karbohidrat per 100 gr pada label nutrisi atau nutrition fact untuk mengetahui secara pasti.

Jangan Mudah Percaya dengan Tulisan “Sugar Free”

Seringkali produsen menggunakan fruktosa (gula buah), bukan gula tebu, tetapi masih saja tinggi kandungan gulanya. Label nutrisi atau nutrition fact akan menunjukkan kandungan gula per 100 gr dari produk makanan tersebut.

Sumber : Dunia Fitnes (02/04/13)

SHARE:
Share
Share via Email Email
WhatsApp
 
Follow @Jamu_IBOE


Previous Next


Upcoming Events

  • No Upcoming Event At This Time.

Promotions

Health Info

Mengkudu (Morinda Citrifolia)

                                                              

Kandungan polisakarida dalam mengkudu disebut ahli dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt, dapat dimanfaatkan sebagai immunostimulator untuk membantu menormalkan sistem imun. Dalam penelitiannya Prof Edi berusaha melihat manfaat konsumsi suplemen mengkudu untuk pasien kanker.

Read More

Polling

Jamu seperti apakah yang menjadi favorit anda?

View Result
Thank you for your subscription to Jamu IBOE Newsletter.
Please fill out your E-mail Address.
Please fill out your E-mail Address.

SUBSCRIBE TO JAMU IBOE NEWSLETTER

Our newsletter will keep you informed about Jamu IBOE updates:
exciting promotional info, important health advice & tips, event info & many more.
Fill in your email below and click subscribe.

Copyright © 2016 PT. Jamu Iboe Jaya. All Rights Reserved.